
Kim Jong Un Kunci Segala Ibukota Korea Utara 11 juli 2024
Kim Jong Un Kunci Segala Ibukota Korea Utara 11 juli 2024
Kim Jong Un Kunci Segala Ibukota Korea Utara 11 juli 2024

Kim Jong Un Kunci Segala Ibukota Korea Utara 11 juli 2024
Suasana terbaru di ibukota Korea Utara, Pyongyang, lagi jadi atensi dunia internasional.
Liputan6. com, Jakarta Suasana terbaru di ibukota Korea Utara, Pyongyang, lagi jadi atensi dunia internasional. Salah satu peristiwa yang menarik atensi merupakan langkah Kim Jong Un dalam mengunci segala ibukota Korea Utara. Aksi ini memunculkan persoalan besar tentang apa yang lagi terjalin di dalam negeri yang tertutup ini.
Sepanjang sebagian tahun terakhir, Pyongyang sudah jadi pusat atensi dunia sebab bermacam alibi politik serta keamanan. Tetapi, aksi mengunci segala ibukota ini merupakan langkah yang tidak terduga serta tingkatkan kekhawatiran terpaut suasana yang lagi terjalin di negeri ini.
Salah satu kasus sungguh- sungguh yang lagi dialami oleh warga Pyongyang merupakan wabah penyakit respirasi yang lagi berlangsung di situ. Penyakit ini sudah menyebar secara kilat serta melumpuhkan ribuan penduduk di ibukota. Dengan terdapatnya ketidakpastian yang diakibatkan oleh wabah ini, Kim Jong Un mengambil langkah tegas dengan mengunci segala ibukota buat menghindari penyebaran lebih lanjut.
Walaupun permasalahan tersebut masih belum dipaparkan secara terperinci, aksi Kim Jong Un dalam mengunci ibukota ini menampilkan berartinya kesehatan serta keamanan masyarakatnya. Perihal ini pula menggarisbawahi kalau negeri ini mempunyai kontrol yang ketat dalam mengambil keputusan yang pengaruhi warganya.
Buat menguasai lebih dalam menimpa suasana ibukota Korea Utara dikala ini, ikuti uraian sepenuhnya berikut ini semacam yang sudah dirangkum Liputan6. com dari bermacam sumber, Kamis( 11/ 7/ 2024).
Pyongyang selaku Ibukota Korea Utara Kim Jong Un Kunci Segala Ibukota Korea Utara 11 juli 2024
Pyongyang, selaku bunda kota Korea Utara, merupakan pusat politik, ekonomi, serta budaya negeri tersebut. Kota ini terletak di bagian barat energi Korea Utara, dengan populasi dekat 3 juta orang.
Pyongyang merupakan kota yang dinamis serta modern, dengan banyak tempat wisata serta landmark indah. Salah satu tempat yang populer merupakan Istana Kumsusan, lingkungan makam yang jadi tempat peristirahatan terakhir Kim Il- sung serta Kim Jong- il, mantan pemimpin Korea Utara. Tidak hanya itu, terdapat pula Arirang Festival Grand Theatre, yang jadi tempat pertunjukan seni tradisional terbanyak di dunia.
Keadaan kesehatan universal di Korea Utara dikenal masih mengalami bermacam tantangan. Walaupun pemerintah sudah mencanangkan program perawatan kesehatan umum, infrastruktur yang terbatas serta sumber energi yang terbatas jadi hambatan. Ada sebagian rumah sakit serta klinik di Pyongyang yang sediakan layanan kedokteran buat penduduk setempat.
Sayangnya, data terperinci tentang sistem perawatan kesehatan di Korea Utara tidak banyak dikenal secara luas. Namun, diberitakan kalau pemerintah sudah berupaya membetulkan infrastruktur kesehatan serta tingkatkan aksesibilitas perawatan kesehatan untuk warga.
Pemicu serta Penyebaran Wabah Penyakit Pernapasan

Tentara Rakyat Korea membungkuk di depan arca pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung serta Kim Jong Il di Bukit Mansu, Pyongyang, pada peringatan 24 tahun kematian Kim Il Sung, Pekan( 8/ 7). Kim Il- sung mengetuai Korut semenjak 1948 sampai 1994.( AFP/ KIM Won- Jin)
Wabah penyakit respirasi yang terjalin di Korea Utara, paling utama di bunda kota, berhubungan dengan mungkin timbulnya kembali COVID- 19. Walaupun pemberitahuan formal tidak mengatakan COVID- 19, tetapi penduduk di bunda kota dimohon buat tinggal di rumah serta melaksanakan pengecekan temperatur sebagian kali satu hari.
Para pakar berkomentar kalau timbulnya kembali virus ini terpaut dengan temperatur dingin yang terjalin di Semenanjung Korea. Dikala ini, cuaca di Korea Utara dideskripsikan selaku” hawa dingin Siberia,” dengan temperatur di Pyongyang yang turun serendah- 22 derajat Celcius. Temperatur rendah ini bisa jadi aspek membolehkan untuk virus buat tumbuh.
Seseorang periset di Asan Institute for Policy Studies, Go Myong- hyun, melaporkan kalau COVID- 19 bisa” menghilang serta timbul kembali bergantung pada temperatur, tidak cuma di Korea Utara namun pula di segala dunia.” Ia pula meningkatkan kalau Korea Utara bisa jadi sudah mempersiapkan diri mengalami mungkin ini, tetapi virus ini timbul lebih kilat dari yang mereka duga.
Terlepas dari suasana ini, data yang pas tentang pemicu serta penyebaran wabah penyakit respirasi di Korea Utara masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut dari sumber formal. Berarti untuk pemerintah serta warga buat senantiasa waspada serta menjajaki pedoman yang diberikan buat menanggulangi penyebaran penyakit ini.
Aksi Pemerintah Korea Utara

Pemerintah Korea Utara sudah mengambil aksi ekstrem dengan mengunci segala ibukota Pyongyang sepanjang 5 hari terhitung mulai Rabu( 25/ 1/ 2023) sampai Pekan. Dalam upaya buat memutus rantai penyebaran penyakit respirasi yang lagi mewabah, penduduk diwajibkan tinggal di rumah serta melaksanakan pengecekan temperatur tiap sore. Walaupun pemicu tentu dari penguncian ini tidak diungkapkan, web NK News yang berbasis di Seoul melaporkan kalau ini bisa jadi terpaut dengan wabah penyakit respirasi serta bukan terpaut dengan Covid- 19.
Tidak terdapat data yang jelas apakah wilayah lain di Korea Utara pula mempraktikkan penguncian seragam. Media pemerintah di Korea Utara sendiri belum mengumumkan aksi apa juga terpaut dengan penyebaran penyakit ini. Media pula memberi tahu kalau penduduk di kota terbanyak di Korea Utara nampak menimbun benda buat mengestimasi penguncian.
Menariknya, lebih dahulu Korea Utara sudah melaporkan kemenangan atas Covid- 19 pada bulan Agustus 2022. Pemerintah Korea Utara mengklaim sukses melawan virus corona tanpa terdapat permasalahan yang terjalin lagi sehabis permasalahan awal pada bulan April. Walaupun begitu, peristiwa ini menampilkan kalau pemerintah Korea Utara senantiasa waspada terhadap ancaman penyakit respirasi yang timbul kembali serta siap buat mengambil aksi yang tegas buat melindungi rakyatnya.
Penjelasan dari Para Pakar serta WHO

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecek ruang kelas sekolah pelatihan kader pusat yang baru dibentuk di Pyongyang, Korea Utara, Selasa,( 21/ 5/ 2024).( Dok. Kantor Kabar Pusat Korea/ Layanan Kabar Korea via AP)
World Health Organization( Organisasi Kesehatan Dunia) serta para pakar sudah lama mempertanyakan statistik Covid Pyongyang serta meragukan klaim kalau Korea Utara sudah sukses mengatur wabah ini. Para pakar mengatakan kalau Korea Utara mempunyai salah satu sistem perawatan kesehatan terburuk di dunia, dengan rumah sakit yang tidak lengkap serta cuma mempunyai unit perawatan intensif. Tidak hanya itu, tidak terdapat obat perawatan Covid- 19 yang ada di negeri ini.
Tidak hanya itu, negeri ini pula diprediksi tidak melakukan vaksinasi Covid- 19 kepada penduduknya yang berjumlah dekat 25 juta jiwa. Walaupun demikian, laporan menampilkan kalau Kim Jong Un bisa jadi sudah menerima sebagian vaksin dari Cina, tetapi perihal ini belum terkonfirmasi secara formal. Sampai dikala ini, belum terdapat data yang jelas menimpa apakah wabah Covid- 19 di Korea Utara terpaut dengan persebaran virus di Cina.
KCNA( Korean Central News Agency), media setempat di Korea Utara, pula belum membagikan uraian menimpa permasalahan ini. Hingga dari itu, kebenaran menimpa suasana wabah Covid- 19 di ibukota Korea Utara senantiasa jadi ciri tanya besar serta jadi atensi warga internasional, tercantum para pakar serta World Health Organization.